
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Oleh: Ari Dwi Susyanto*)

PENGERTIAN
PARADIGMA PEMBANGUNAN
Kata
paradigma berasala dari bahasa ingris yaitu paradigm
yang mengandung arti pola model atau
contoh. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata paradigma
memiliki arti sebagai seperangkat unsur bahasa yang sebagian bersifat konstan
(tetap) dan yang sebagian dapat berubah. Paradigma juga dapat diartikan sebagai
suatu gugusan sistem pemikiran. Menurut Thomas S. Kuhn: “paradigma adalah
asumsi-asumsi teoritis yang umum (merupakan suatu sumber nilai) yang merupkan
sumber hukum, metode serta cara penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga
sangat menentukan sifat, ciri, dan karakter ilmu pengetahuan tersebut”.
|
Dalam
bahasa Inggris (development) kata
pembangunan menunjukan adanya proses pertumbuhan, perluasan yang bertalian
dengan keadaan yang harus digali atau dibangun demi kemajuan di masa mendatang.
Dengan demikian, kata pembangunan mengandung pemahaman akan adanya penalaran
dan pandagan yang logis, dinamis, dan optimis.
ARTI
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Pancasila resmi disepakati menjadi
dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945, pancasilapun menjadi perwujudan
falsafah hidup bangsa (weltanschauung), sekaligus
menjadi sebagai ideologi nasional. Sejak negara Indonesia diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945 dan sampai kita masih menjadi warga negara Indonesia,
maka kesetiaan (loyalitas) terhadap
ideologi pancasila juga harus dituntut dalam berbagai bentuk, baik sikap,
tingkah laku, dan perbuatan nyata yang terukur dalam kehidupan untuk bermasyarakat.Ini sesungguhnya merupakan wujud tanggung
jawab seorang warga negara yang bangga dan mencintai ideologi negaranya
(Pancasila).Ia benar-benar menghayati,mengamalkan dan mangamankan Pancasila
dari dasarnya sistem-sistem idelogi bangsa/-negara- negara modern dewasa masa
kini.
Pancasila
dalam paradigma pada masa pembangunan sekarang dan dimasa yang akan datang
,bukan lah lamunan atau hayalan yang kosong,akan tetapi menjadi suatu kebutuhan
sebagai pendorong semangat dalam bermasyarakat dengan pentingnya paradigma yang
baik dan benar dalam segala bidang kehidupan dan bermasyarakat.Untuk
menumbuhkan jati diri dan kpribadian bangsa indonesia yang
relijius,ramatamah,damai,kekeluargaan yang sakinah,dan musyawarah serta
solidaritas yang tinggi(kepedulian),akan mewarnai jiwa pembegunan yang nasional
dalam perencanaan,pengorganisasian,pelaksanaan,pengawasan, maupun dalam
evaluasinya.
Berdasarkan
konseptualisasi paradigma pembangunan tersebut diatas,unsur manusia sangat
penting .Karena manusia adalah pelaku dan skaligus tujuan pembangunan itu
sendiri.Oleh sebab itu jika pelaksanaan pembangunan yang serat KKN(Korupsi
Kolusi dan Nepotisme),dan tidak mau bertanggung jawab untuk segala
modal,pikiran,ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi yang diterapkan dapat
membahayakan sekaligus manusia, masyarakat, bangsa dan negara.
MAKNA,HAKIKAT,DAN
TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL
·
Makna
pembangunan nasional
Pembangun
nasional adalah upaya untuk meninkatkan seluruh aspek kehidupan
masyarakat,bangsa dan negara yang skaligus merupakan proses pengembangan dalam
bermasyarakat dan berkomunikasi dalam kehidupan untuk mewujudkan nasional.
Dalam pengertian lain, pembangunan nasional dapat diartikan sebagai rangkaian
upaya pembangunan yang berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan
bermasyarakat, bangsa dan negara guna melaksanakan tugas mewujudkan tujuan
nasional.
Pelaksanaan
pembangunan mencakup aspek kehidupan bangsa yaitu aspek politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahnan keamanan secara berencana, menyuluruh terarah
terpadu bertahap dan berkelanjutan untuk mencapai peningkatan kemampuan
nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan
bangsa lain yang lebih maju.
Oleh karena itu
sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus
menerus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara
benar, adil dan merata, setra mengembangkan kehidupan masyarakat dan
menyelenggarakan negara yang maju dan demokratis berdasarkan Pancasila.
·
Hakikat
Pembangunan Nasional
Hakikat
pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan masyarakat indonesia seluruhnya. Ini berarti dalam pelaksanaan
pembangunan nasional diperlukan hal-hal sebagai berikut:
1.
Adanya
keselarasan, keserasian, keseimbangan dan kebulatan yang utuh dalam seluruh
kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan sebaliknya
manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa ini ada beberapa unsur
diantaranya unsur manusia, unsur sosial budaya, dan unsur lainnya yang dapat
diperhatikan dengan seimbang.
2.
Pembangunan
harus secara adil dan merata untuk seluruh masyarakat dan wilayah tanah air
kususnya Indonesia.
3.
Subjek
dan obyek pembangunan adalah manusia dan masyarakat indonesia sehingga
pembangunan harus berkepribadian di Indonesia dan menghasilkan manusia dan
masyarakat yang maju dan yang tetap berkepribadian di Indonesia pula.
4.
Pembangunan
dilaksanakan bersama masyarakat dan pemerintahan. Masyarakat adalah pelaku
utama dalam pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, bimbingan,
serta menciptakana suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan pemerintahan
harus saling mendukung saling mengisi dan saling melengkapi dalam satu kesatuan
langkah untuk menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional di Indonesia.
·
Tujuan
Pembangunan Nasional
Tujuan
Pembangunan Nasional dilaksnanakan untuk
mewujudkan tujuan nasional seperti dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV “yaitu
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia memajukan
kesejahteraan umum ,mencerdaskan kehidupan bangsa ,dan ikut serta melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan ,perdamaian abadi dan keadilan
sosial” serta mewujudkan cita-cita bangsa sebagai negara nasional.
Dengan terwujudnya negara
yang nasional agar masyarakat indonesia khususnya damai,demokrrasi,berkeadilan
,berdaya saing yang tinggi,maju dan sejahtera dalam wadah Republik Indonesia
yang didukung warga negara indonesia yang sehat,mandiri,beriman dan bertakwa, dan
teknologi yang memadai untuk memajukan masyarakat khususnya agar memiliki daya
saing kerja yang tinggi.
Dengan terwujudnya negara
yang nasional maka perlunya pengamalan pancasila yang konsisten khususnya dalam
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.Penegakan kedaulatan rakyat
dalam segala aspek dalam kehidupan bermasyarakat untuk meningkatkan pengamalan
ajaran-ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kualitas
keimanandan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dalam langkungan bermayarakat
penuh dengan hidup rukun,damai danmenjamin kondisi aman dalam bermasyarakat.
Dengan perwujudan sustem
hukum nasional yang menjamin tegaknya supermasi hukum dan hak asasi manusia
berlandaskan keadilan dan kebenaran dalam kehidupan sosial dan budaya yang
berkepribadian dinamis, kreativ danberdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuasaan ekonomi nasional terutama
pengusaha kecil, menengah , dan koperasi dengan mengembangkan sistem ekonomi
kerakyatan yantg bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan,bersumber daya
alam dan sumber daya manusia yang produktif, mandiri,maju, berdaya saing dan
berwawasan lingkungan.
Perwujudan otomi daerah
dalam rangka perkembangan daerah dan pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara
kesatuan Republik Indonesia. Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai
dengan kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta perhatian utama pada
tercukupinya kebutuhan dasar yaitu pangan, sandang,papan. Kesehatan,
pendidikan, dan lapangan kerja. Perwujudan aparatur negara yang berfungsi
melayani masyarakat profesional berdaya guna, produktif, transparan yang bebas
dari KKN.
KESIMPULAN
Pancasila merupakan suatu pedoman dalam pembangunan nasional Indonesia.
Hal ini ditunjukan pada UUD 1945 karena pancasila merupakan cerminan dari
kepribadian bangsa Indonesia. Sehingga pembangunan nasional Indonesia haruslah
sesuai dengan pancasila.
DAFTAR PUSTAKA
Kuhn, Thomas S.,The Structure Of Scientific Revolution, (USA:
The University ofChicago).
Budiyanto, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA
Kelas XII Jilid 3,2007,J akarta, Erlangga.
www.wikipedia.com
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN

Ari Dwi Susyanto
11144600132
A4-11
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PGRI YOGYAKARTA
